Merupakanlarutan yang tidak memiliki kemampuan sebagai penghantar arus listrik. Larutan ini juga dikenal dengan sebutan Isolator. 6. Ciri-ciri Larutan Non ELektrolit: Kenali dan pahami ciri dari larutan non elektrolit di bawah ini: Merupakan penghantar listrik yang buruk atau dikenal dengan istilah isolator. Awalnya reaksi redoks dipandang sebagai hasil dari perpindahan atom oksigen dan hidrogen. Oksidasi merupakan proses terjadinya penangkapan oksigen oleh suatu zat. Sementara itu reduksi adalah proses terjadinya pelepasan oksigen oleh suatu zat. Oksidasi juga diartikan sebagai suatu proses terjadinya pelepasan hidrogen oleh suatu zat dan reduksi CuO+ 2HCl → CuCl 2 + H 2 O. Pernyataan yang benar mengenai reaksi di atas adalah . A. bukan reaksi redoks. B. reaksi autoredoks. C. reaksi diporposionasi. D. mengalami reaksi reduksi. E. mengalami reaksi oksidasi. Kunci Jawaban : A. Demikian yang dapat kami bagikan mengenai latihan Soal Kimia Redoks Kelas 10 SMA MA dan kunci jawaban. Zatyang dicetak tebal berikul ydny mengalami reduksi adalah . A. SnCl2+2 HgCl2->SnCl4+Hg2Cl2 B. MnO2+4 HCl->MnCl2+Cl2+H2O C. CuSO4+4 KI->2 K2SO4+I2+2 Cul D. H2S+2 FeCl3->2 FeCl2+S+2 HCl E. 2 Al+Fe2O3->Al2O3+2 Fe. Konsep Reaksi Reduksi dan Oksidasi; Reaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama Senyawa; Kimia Fisik dan Analisis; Kimia Untukdapat melengkapi reaksi di atas, maka terlebih dahulu harus ditentukan bilangan oksidasi masing-masing unsur. Aturan penentuan bilangan oksidasi yang digunakan adalah sebagai berikut : Jumlah bilangan oksidasi untuk unsur bebas adalah nol. Jumlah bilangan oksidasi untuk senyawa/ molekul ion sesuai dengan jenis muatan ion dan jumlahnya. m48wn. Zat yang mengalami reaksi reduksi adalah . Reaksi reduksi ditandai dengan menurunnya bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi suatu unsur ditentukan menurut aturan berikut. Biloks unsur bebas = 0 Dalam senyawa biloks golongan IA = +1, IIA = +2, IIIA = +3, H = +1 kecuali pada hidrida logam, biloks H = -1, F = -1, O = -2 kecuali pada peroksida, biloks O = -1 dan superoksida, biloks O = −1/2 Jumlah biloks ion = muatannya Jumlah biloks pada senyawa netral = 0 Zat yang mengalami reaksi reduksi adalah karena biloks atom klor turun dari 0 menjadi -1. Biloks klor dalam adalah 0 karena unsur bebas. Biloks klor dalam Dengan demikian, zat pada reaksi tersebut yang mengalami reaksi . Dalam artikel ini terdapat 9 contoh soal pilihan ganda materi konsep reaksi reduksi dan oksidasi beserta Soal 1Salah satu ciri-ciri dari reaksi oksidasi adalah…….A. Adanya unsur yang mengalami penurunan bilangan oksidasiB. Terjadinya peristiwa penangkap oksigen oleh suatu zatC. Adanya zat yang mengikat hidrogenD. Adanya sejumlah elektron yang ditangkapE. Adanya zat yang melepaskan oksigenPembahasan Reaksi reduksi dan oksidasi dapat dibedakan melalui empat aspek yaituKonsep pelepasan dan pengikatan oksigenOksidasi reaksi yang melibatkan pengikatan oksigen pada suatu zatReduksi reaksi yang melibatkan pelepasan oksigen oleh suatu zatKonsep pelepasan dan penerimaan elektronOksidasi reaksi yang melibatkan pelepasan elektron dari suatu zatReduksi reaksi yang melibatkan penerimaan elektron oleh suatu zat Konsep kenaikan dan penurunan bilangan oksidasiOksidasi reaksi yang melibatkan kenaikan bilangan oksidasi suatu unsurReduksi reaksi yang melibatkan penurunan bilangan oksidasi suatu unsurKonsep pelepasan dan pengikatan hidrogenOksidasi reaksi yang melibatkan pelepasan hidrogen dari suatu zatReduksi reaksi yang melibatkan pengikatan hidrogen oleh suatu zatNah berdasarkan aspek aspek di atas maka pilihan jawaban yang menunjukkan ciri-ciri dari reaksi oksidasi adalah yang jawaban yang lain menunjukkan ciri-ciri dari reaksi Soal 2Ketika pita magnesium dipanaskan maka dihasilkan warna nyala putih yang dapat menyilaukan mata. Hal tersebut disebabkan karena magnesium bereaksi dengan oksigen di udara menurut persamaan reaksi2Mgs + O2g ⇒ 2MgOsBerdasarkan persamaan reaksi tersebut maka pernyataan dibawah ini yang tidak tepat adalah……….A. Reaksi di atas tergolong reaksi oksidasiB. Magnesium mengalami oksidasi karena menangkap oksigenC. Bilangan oksidasi magnesium mengalami peningkatanD. Bilangan oksidasi magnesium dalam MgO adalah + 2E. Magnesium mengalami reduksi karena menangkap oksigenPembahasanPernyataan A benar Reaksi tersebut tergolong ke dalam reaksi oksidasi. Hal tersebut dapat dibuktikan denganAdanya zat yaitu Mg yang menangkap oksigenBilangan oksidasi Mg naik dari 0 menjadi + 2Pernyataan B benarSudah dijelaskan sebelumnya bahwa magnesium yang menangkap oksigen mengalami reaksi C benar lihat penjelasan pernyataan A.Pernyataan D benarMgO tersusun oleh unsur Mg dan O. Kita mengetahui jumlah bilangan oksidasi dalam molekul netral = 0 dan bilangan oksidasi oksigen pada senyawa ini adalah - Mg + O = Mg + -2 = Mg = +2Pernyataan E salahPernyataan ini saling bertolak belakang dengan alasannya. Reaksi reduksi tidak mengalami peristiwa penangkapan oksigen melainkan mengalami peristiwa pelepasan oksigen. Sementara pada reaksi diatas dapat kita lihat bahwa magnesium meningkat oksigen membentuk magnesium EContoh Soal 3Reaksi dibawah ini yang tidak termasuk reaksi reduksi adalah…….A. H2g + F2g ⇒ 2HFgB. 2Fe2O3s + 3C ⇒ 4Fes + 3CO2gC. CaCO3s ⇒ CaOs + CO2gD. Zn²+aq+2e ⇒ ZnaqE. 2N2O5g ⇒ 2N2g + 5O2gPembahasan Reaksi A = reaksi reduksiAlasan terjadi pengikatan hidrogen oleh F2Reaksi B = reaksi reduksiAlasan karena terjadi pelepasan oksigen oleh Fe2O3Reaksi C = bukan reaksi reduksi dan oksidasiAlasan karena tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi pada setiap unsur dari persamaan reaksinya. Reaksi D = reaksi reduksiAlasan terjadi penangkapan elektron oleh Zn²+ dan penurunan bilangan oksidasi Zn dari +2 menjadi E = reaksi reduksi Alasan terjadi pelepasan oksigen oleh N2O5Jawaban CContoh Soal 4Perhatikan perubahan-perubahan spesi pada beberapa reaksi dibawah Cl2 menjadi Cl-2. KClO3 menjadi KCl3. HBr menjadi Br24. C menjadi CO2Diantara perubahan di atas yang menunjukkan peristiwa reduksi adalah nomor……..A. 1 dan 2B. 1 dan 3C. 2 dan 3D. 2 dan 4E. 3 dan 4Pembahasan Untuk mengetahui perubahan manakah yang mengalami reaksi reduksi maka cara paling mudah adalah dengan melihat perubahan bilangan menjadi Cl-Bilangan oksidasi Cl berubah dari 0 menjadi -1 = penurunan bilangan oksidasi = reduksi KClO3 menjadi Cl dalam KClO3= + Cl dalam KCl= -1Cl mengalami penurunan bilangan oksidasi = reduksi HBr menjadi Br2Bilangan oksidasi Br berubah dari -1 menjadi 0 = bilangan oksidasi naik = oksidasiC menjadi CO2 Bilangan oksidasi C berubah dari 0 menjadi + 4 = mengalami kenaikan bilangan oksidasi = oksidasi Contoh Soal 5Pada reaksi di bawah ini atom N mengalami……….dengan perubahan bilangan oksidasi yaitu……….4NH3g + 5O2g ⇒ 4NOg + 6H2OA. Oksidasi, dari +3 menjadi -2B. Oksidasi, dari -3 menjadi +2C. Oksidasi, dari 0 menjadi -2D. Reduksi, dari +2 menjadi -3E Reduksi, dari 0 menjadi -2Pembahasan Bilangan oksidasi N dalam NH3BO N + 3 x BO H = 0BO N + 3 x +1 = 0BO N = -3Bilangan oksidasi N dalam NOBO N + BO O = 0BO N + -2 = 0BO N = +2Unsur N mengalami perubahan biloks dari - 3 menjadi +2 = oksidasi Contoh Soal 6Pada reaksi 3I2 + 6KOH ⇒ 5KI + KIO3 + 3H2O, zat yang mengalami reaksi autoredoks dan perubahan bilangan oksidasinya adalah…...A. I2, dari 0 menjadi -1 dan +5B. I2, dari -1 menjadi +1 dan +5C. I2, dari +5 menjadi -1 dan +1D. K, dari +1 menjadi -1 dan 0E. O, dari -2 menjadi -6 dan +2Pembahasan Reaksi autoredoks adalah jenis reaksi redoks yang melibatkan adanya penurunan dan kenaikan bilangan oksidasi sekaligus pada suatu reaksi di atas dapat kita lihat bahwa I2 mengalami perubahan menjadi KI dan KIO3. Maka kemungkinan I2 yang mengalami reaksi oksidasi I dalam I2 = 0, karena I2 adalah unsur oksidasi dalam K adalah unsur golongan 1A maka bilangan oksidasinya adalah +1. BO K + BO I = 0+1 + BO I = 0BO I = -1Bilangan oksidasi dalam KIO3BO K + BO I + 3 x BO O = 0+1 + BO I + 3 x -2 = 0BO I = +5Nah terlihat bahwa bilangan oksidasi I berubah dari 0 menjadi -1 dan +5. Hal ini membuktikan bahwa I2 mengalami reaksi AContoh Soal 7Perhatikan reaksi dibawah2KClO3 + 2MnO2 ⇒ 2KMnO4 + Cl2 + O2Berdasarkan persamaan reaksi diatas zat yang teroksidasi adalah…….A. KClO3 B. MnO2C. KMnO4D. Cl2E. O2Pembahasan Oksidator, reduktor, zat yang teroksidasi, zat yang tereduksi, pereduksi dan pengoksidasi semuanya tidak mungkin berada di bagian produk. Zat-zat ini selalu berada di bagian option jawaban C, D dan E adalah salah. Kecuali yang ditanyakan adalah hasil oksidasi atau hasil reduksi maka keduanya selalu berada di bagian produk, bukan di bagian yang teroksidasi adalah zat yang mengalami kenaikan bilangan Cl dalam KClO3 BO K + BO Cl + BO O = 0+1 + BO Cl + 3 x -2 = 0BO Cl = +5Biloks Cl dalam Cl2 = 0, karena unsur ternyata mengalami penurunan bilangan oksidasi dari + 5 menjadi 0. Maka KClO3 zat yang mengalami Mn dalam MnO2BO Mn + 2 x BO O = 0BO Mn + 2 x -2 = 0BO Mn = +4Biloks Mn dalam KMnO4BO K + BO Mn + 4 x BO O = 0+1 + BO Mn + 4 x -2 = 0BO = +7Terlihat bahwa bilangan oksidasi mengalami kenaikan dari + 4 menjadi 7 sehingga MnO2 adalah zat yang mengalami BContoh Soal 82HgCl2 + SnCl2 ⇒ SnCl4 + Hg2Cl2 Zat yang bertindak sebagai reduktor pada reaksi diatas…….A. HgCl2 dan SnCl2B. HgCl2 dan Hg2Cl2 C. HgCl2 D. SnCl2E. SnCl4Pembahasan Seperti yang sudah dijelaskan pada soal sebelumnya nya, bahwa reduktor selalu berada di bagian pereaksi. Jadi kemungkinan jawaban untuk soal di atas adalah antara HgCl2 dan yang memungkinkan sebagai reduktor adalah HgCl2 dan adalah zat yang mereduksi zat lain sedangkan reduktor itu sendiri mengalami oksidasi atau terjadi kenaikan bilangan oksidator adalah zat yang mengoksidasi zat lain sedangkan oksidator itu sendiri mengalami reduksi atau terjadi penurunan bilangan oksidasi HgCl2 dalam HgCl2 BO HgCl2 + 2 x BO Cl = 0BO HgCl2 + 2 x -1 = 0BO HgCl2 = +2Bilangan oksidasi HgCl2 dalam Hg2Cl2 2 x BO Hg + 2 x BO Cl = 02 x BO Hg + 2 x -1 = 0BO Hg = +1Karena Hg mengalami penurunan bilangan oksidasi dari +2 menjadi +1 mengalami reduksi, maka HgCl2 bertindak sebagai oksidasi Sn dalam SnCl2BO Sn + 2 x BO Cl = 0BO Sn + 2 x -1 = 0BO Sn = +2Bilangan oksidasi Sn dalam SnCl4 BO Sn + 4 x BO Cl = 0BO Sn + 4 x -1 = 0BO Sn = +4Bilangan oksidasi Sn pada reaksi diatas mengalami kenaikan yaitu dari + 2 menjadi + 4 mengalami oksidasi sehingga SnCl2 bertindak sebagai Soal 9Berikut adalah beberapa pernyataan terkait dengan reaksi3Cu + 8HNO3 ⇒ 3CuNO32 + 4H2O + 2NO1. H2O adalah reduktor2. Bilangan oksidasi Cu berubah dari 0 menjadi +3. HNO3 merupakan oksidator4. Cu reduksi HNO35. Cu bertindak sebagai pengoksidasiMaka pernyataan yang benar berdasarkan reaksi diatas ditunjukkan oleh nomor……..A. 1, 2 dan 3B. 1, 2 dan 4C. 2, 3 dan 4D. 2, 4 dan 5E. 3, 4 dan 5Pembahasan Pernyataan 1 salahSeperti yang sudah dijelaskan pada soal-soal sebelumnya bahwa oksidator maupun reduktor tidak pernah berada di bagian 2 benarBilangan oksidasi Cu pada Cus adalah 0 sedangkan bilangan oksidasi Cu pada CuNO32 dapat dicari dengan cara CuNO32CuNO32 ⇒ Cu²+ + 2NO3-Makan Cu pada CuNO32 adalah + 2, sehingga bilangan oksidasi nya pun + 3 benarOksidator mengalami reduksi. Atom N pada HNO3 mengalami reduksi dengan penurunan persamaan oksidasi dari +5 pada HNO3 menjadi +2 pada NO.Pernyataan 4 benarKarena HNO3 pada reaksi diatas mengalami reduksi dan Cu mengalami oksidasi, maka artinyaCu mereduksi HNO3, atauHNO3 mengoksidasi CuPernyataan 5 salahPengoksidasi = oksidator = zat yang mengoksidasi zat lain sementara zat ini sendiri mengalami reaksi diatas Cu tidak mengalami reduksi, melainkan mengalami oksidasi dengan peningkatan bilangan oksidasi dari 0 menjadi + CNah, itulah 9 contoh soal pilihan ganda dan pembahasannya terkait materi konsep Reaksi reduksi dan oksidasi. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kamu serta pemahaman kamu tentang materi kimia di sekolah.

atom cl dalam zat berikut yang mengalami reduksi adalah